Sabtu, 14 April 2012

Di Balik Hati Seorang Ayah

Dia sosok yang terkadang kita lupakan,
Penuh kasih sayang dan pengorbanan untuk kita,
Dia memiliki hati yang lembut, tapi selalu terlihat sangat kuat di hadapan kita,
Dia adalah "Ayah".

Kadang dalam sebuah keluarga, kita sebagai anak selalu lebih dekat dengan Ibu bahkan kakak atau adik, dibanding Ayah. Tahukah sebenarnya bagaimana Ayah kita dibalik sikap tegasnya?

Saat kita main sampai larut, Ayahlah yang menyuruh Ibu menelepon kita,
Saat kita menangis, Ayahlah yang menyuruh Ibu bertanya kenapa kepada kita,
Saat kita ulang tahun, Ayahlah orang yang mati - matian bekerja untuk membelikan hadiah atau bahkan hanya sebuah kue kecil,
Saat kita sakit, Ayahlah orang yang rela berusaha mencari dokter walau hujan atau apapun,
Saat kita lupa ibadah saat kita lupa sholat, Ayahlah orang yang selalu mengingatkan kita,
Saat kita terluka, Ayahlah orang yang mampu menggendong kita
Saat kita tumbuh dewasa, Ayahlah yang selalu menyelipkan nama kita dalam setiap do'anya,
Saat kita menikah, Ayahlah orang yang paling tidak rela kehilangan kita.

Tapi mengapa Ayah selalu terlihat cuek?
Karena Ayah tidak ingin terlihat lemah oleh anak-anaknya.
Ayah menangis saat menyendiri dan terlihat kuat saat bersama anak-anaknya
dan Ayah hanya mengeluh kepada Tuhan.

Andai Tuhan bicara dengan Ayah kita, "Anakmu akan Ku panggil", mungkin Ayah akan menjawab "tukarlah nyawaku dengan nyawanya, aku ikhlas".

Kadang kita menghargai Ayah hanya karena rasa takut, 
kadang kita lebih mudah cerita masalah ke Ibu dibandingkan Ayah.
Sesungguhnya dibalik keras kepala Ayah, tersimpan hati yang sangat lembut.
Selagi ada kesempatan banggakanlah Dia, teruslah buat Dia tersenyum.

Peluklah Ayahmu, karena Ayahmu tak mampu mengalahkan egonya .
Hargai, hormati, dan cintailah Ayahmu melebihi cinta pada diri kita sendiri.

I Love You Ayah.....



 
 


0 komentar:

Posting Komentar

 
;